Balada Belanda Di Piala Dunia

 

Terkenal dengan sepakbola atraktif dan sebagai pencetus total football, timnas Belanda merupakan salah satu tim kuat yang ditakuti lawan pada kancah sepakbola. Belanda adalah salah satu negara yang sering menelurkan pemain sepakbola dengan banyak talenta dan prestasi gemilang di level klub. 

 

Bagi penggemar sepakbola, siapa yang tidak kenal Johan Cruyff, Marco van Basten, Frank Rijkaard, Edgar Davids, Dennis Bergkamp hingga Patrick Kluivert, para pemain yang mempunyai nama besar pada eranya. Namun dengan nama-nama besar itu, sampai sekarang De Orange belum mampu mencatatkan sejarah sebagai juara piala dunia. Meski berhasil tampil sebagai finalis pada tiga kali kesempatan, pencapain terbaik Belanda hanya sebatas sebagai runner up sebanyak itu pula.

 

Sungguh mengherankan memang, dengan banyak materi pemain top yang memiliki nama besar dan beberapa kali mempunyai generasi emas, serta terkenal dengan permainan total football yang atraktif, Belanda belum mampu meraih gelar juara dunia satu kali pun. Bahkan dengan materi skuad generasi emasnya itu, Belanda juga pernah mengalami beberapa episode gagal lolos ke Piala Dunia.

 

  1. Generasi Emas Pertama Era 70-an

Pada awal era tahun 70-an, Belanda pertama kali mempunyai generasi emas dan menjadi kekuatan baru sepakbola Eropa. Di bawah asuhan Rinus Michels, timnas Belanda  berisi pemain hebat pada masa itu seperti sang legenda Johan Cruyff.

Sempat gagal lolos pada beberapa episode sebelumnya, Belanda tiba-tiba menjelma sebagai kekuatan baru sepakbola dengan menampilkan permainan yang atraktif, frontal dan dikenal dengan gaya total football. Namun sayangnya, meski tampil memukau dan berhasil sampai di babak final pada Piala Dunia 1974 di Jerman dan 1978 di Argentina, Belanda gagal membawa pulang trofi Piala Dunia pada dua kesempatan itu.

 

2. Generasi Emas Kedua Era 80-an

Generasi emas kedua ini bisa dikatakan merupakan generasi emas terburuk dalam sejarah sepakbola Belanda. Timnas Belanda gagal lolos ke Piala Dunia tahun 1982 dan 1986, meski pada saat itu De Orange mempunyai materi pemain yang sangat berkualitas dan menjadi andalan klub-klub besar Eropa. 

Timnas Belanda kala itu telah diperkuat oleh pemain-pemain bintang seperti si jenius Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit yang menjadi bintang di klub AC Milan, dan Ronald Koeman andalan Barcelona. Setelah sempat dua kali gagal lolos ke Piala Dunia, Belanda akhirnya berhasil lolos pada Piala Dunia 1990 di Amerika Serikat. Berangkat ke Amerika Serikat dengan keyakinan tinggi dan digadang-gadang bisa sukses sebagai juara dunia di bawah asuhan pelatih hebat pencetus total football Rinus Michels yang kembali menangani tim ini, de Orange malah tak mampu berbuat banyak dan harus tersingkir di babak 16 besar.

 

3. Generasi Emas Ketiga Era 90an

Pada sepak bola modern akhir tahun 90an, siapa yang tidak kenal Patrick Kluivert, Dennis Bergkamp, Edgar Davids, Clarence Seedorf, De Boer bersaudara, bek tangguh Jaap Stamp, dan sang kiper Edwin van der Sar. Mereka adalah para pemain top yang menjadi andalan klubnya masing-masing. Dengan materi hebat itu De Orange disebut-sebut akan tampil brilian di ajang piala dunia, mengingat penampilan mereka yang cemerlang bersama klubnya masing-masing. Tapi pada kenyataannya, generasi emas ketiga dengan nama-nama besar itu pun untuk kesekian kalinya gagal membawa Belanda lolos ke Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan.

 

Pada Piala Dunia 2022 mendatang, Timnas Belanda telah dipastikan lolos sebagai juara Grup G Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa, setelah mengalahkan Norwegia 2-0 pada 17 November lalu. Pertandingan tersebut merupakan penutup rangkaian fase grup ronde pertama kualifikasi negara-negara Eropa menuju Piala Dunia 2022 Qatar.