Pirlo Prediksi Messi, Ronaldo Dan Kane Menjadi Top Skor Piala Dunia 2018

Pirlo Prediksi Messi, Ronaldo Dan Kane Menjadi Top Skor Piala Dunia 2018

Pemenang legendaris mantan juara Piala Dunia tersebut yakin tiga pemain yang kini menjadi perhatian panas di Eropa saat ini akan berada dalam pertarungan untuk menjadi pencetak gol terbanyak di Rusia.

Mantan pemain internasional Italia Andrea Pirlo yakin tiga pemain depan terpanas di Eropa akan menjadi untuk Golden Boot di Piala Dunia 2018.

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo melihat hegemoni mereka di atas tangga gol pencetak gol Eropa yang diakhiri oleh Harry Kane pada 2017, saat pria Tottenham menyelesaikan tahun kalender sebagai penembak jitu teratas benua itu.

Tapi terlepas dari siapa yang paling sering menemukan jaring di Rusia, Pirlo termasuk di antara mereka yang hanya menantikan tontonan itu.

“Saya pikir ada nama yang biasa: dari Messi ke Ronaldo dan Kane,” katanya kepada Goal pada peluncuran Senin Piala Dunia FIFA Trophy Tour oleh Coca Cola.

“Tapi yang penting, ini acara yang bagus.”

Messi dan Ronaldo memang dianggap sebagai 2 pemain terbaik dunia saat ini. Hal ini memang membuat banyak orang yang mengunggulkan kedua pemain ini bersaing dalam raihan pencetak gol terbanyak pada turnamen terbesar sepak boal tersebut. Messi sendiri pada 4 tahun silam berhasil meraih penghargaan pemain terbaik turnamen itu meskipun harus puas karena gagal mengantar Argentina meraih gelar prestisius tersebut. Messi bersama Argentina harus puas berada pada posisi kedua karena gagal menaklukkan Jerman pada laga final.

Nama terakhir adalah Harry Kane mungkin menjadi nama baru yang diunggulkan bisa bersaing dengan 2 pemain terbaik tersebut. Kane, meskipun tidak diunggulkan nyatanya pada tahun lalu berhasil mengalahkan Messi dan Ronaldo dengan produktif gol-nya. Ia menjadi pemain pertama di Liga Inggris yang mencetak gol terbanyak, ini pun melewati legenda Newcastle United, Alan Shearer.

Piala Dunia 2018 nanti akan berlangsung pertengahan tahun dan Rusia menjadi tuan rumah untuk tahun ini. Pertandingan-pertandingan besar akan berlansung selama sebulan disana, dan Indonesia hingga kini memang belum bisa berlaga disana. Kita doakan saja Indonesia kedepannya tidak hanya menjadi penonton saja, namun menjadi kontestan dan mungkin menjadi juara.