Termasuk Giroud, Ini 5 Bomber Chelsea yang Direkrut AC Milan

Giroud AC Milan

Bursa transfer selalu menarik untuk diulas secara lebih mendalam. Salah satu hal yang cukup menarik adalah seberapa sering sebuah klub membeli pemain dari klub-klub tertentu. Sebab, tidak jarang ada satu klub yang memprioritaskan transfer pemain dari satu atau dua klub saja. Kendati demikian, terkadang hal semacam ini hanya terjadi secara kebetulan.

Jika menarik kembali sejarah, AC Milan ternyata cukup sering mengimpor pemain dari Chelsea. Salah satunya dan paling terbaru adalah bomber asal Prancis, Olivier Giroud. Pemain yang pernah membela Arsenal itu direkrut di bursa transfer musim panas tahun 2021 ini.

Olivier Giroud pernah berjaya bersama klub asal London Utara, Arsenal. Ia direkrut dari klub asal Prancis, Montpellier pada tahun 2012 silam. Giroud membela Arsenal selama kurang lebih enam musim dengan catatan 253 penampilan dan 105 gol serta 41 assist.

Namun, pada Januari 2018 ia memutuskan untuk hengkang ke Chelsea. Transfernya ini melibatkan uang senilai 17 juta Euro. Bersama The Blues, pemain asal Prancis ini menghabiskan sekitar dua setengah musim dengan catatan 119 penampilan, 39 gol, dan 14 assist.

Seiring bertambahnya usia, Giroud semakin jarang mendapatkan menit bermain di Chelsea. Ia kalah bersaing dengan Timo Werner dan Tammy Abraham yang lebih dipercaya mengisi pos lini serang Chelsea. Pada musim panas 2021 ini, ia akhirnya memutuskan untuk hengkang ke AC Milan.

AC Milan dikabarkan harus mengeluarkan dana sebesar 1 juta Euro untuk memboyong pemain berusia 34 tahun ini. Kendati sudah cukup berumur, Rossoneri ternyata masih cukup yakin bahwa sang bomber akan memberi dampak instan bagi performa mereka di musim depan.

Olivier Giroud mendapatkan kontrak selama dua tahun. Artinya, dia akan bertahan di San Siro hingga tahun 2023 mendatang. Kedatangan Giroud akan menambah kekuatan lini serang AC Milan untuk mengarungi musim depan.

Giroud bukanlah satu-satunya pemain Chelsea yang pernah diboyong ke San Siro. Sebab, sebelumnya Rossoneri juga pernah merekrut beberapa penyerang dari London Barat.

Kendati demikian, tidak semua pemain yang diimpor dari Chelsea meraih suskes di San Siro. Bahkan, beberapa di antaranya bisa disebut sebagai pembelian flop alias pembelian gagal di bursa transfer.

Berikut daftar lima pemain yang pernah dibeli AC Milan dari Chelsea di sepanjang sejarah klub.

Jimmy Greaves

Jimmy Greaves memperkuat Chelsea selama empat musim atau tepatnya mulai 1957 – 1961. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu mencetak 124 gol dari total 157 penampilan bersama The Blues. Performa apiknya ternyata menarik minat AC Milan.

Kubu Rossoneri pun membajak sang bomber pada musim 1961/62. Sayangnya, karir Greaves di Italia tidak semulus ketika ia masih berseragam Chelsea.

Greaves berseteru dengan pelatih Nereo Rocco dan hanya tampil sebanyak 13 kali dalam semusim. Dari total penampilannya itu, pemain asli Inggris ini mampu menyumbang sembilan gol. Kendati torehan golnya terbilang cukup bagus, Greaves akhirnya dilepas ke Tottenham Hotspur pada Desember 1961.

Spurs menjadi salah satu klub yang ia bela dalam waktu cukup lama. Ia bertahan selama sembilan musim bersama klub asal London Utara tersebut.

Namun setelah itu, ia tergolong sangat sering berpindah klub, mulai dari West Ham, Brentwood, Chelmsford, Barnet, hingga memutuskan pensiun di Woodford Town pada 1980. Greaves bahkan sempat beristirahat selama empat musim setelah ia bermain untuk West Ham karena suatu hal.

Di sepanjang karirnya sebagai pesepakbola, Greaves telah mencatatkan penampilan sebanyak 196 kali di level klub. Ia mengoleksi 139 gol dan dua assist dari seluruh penampilannya itu.

Sementara itu, di level tim nasional, Greaves memiliki caps sebanyak 57 kali. Torehan golnya di timnas Inggris sangat memukai yakni 44 gol.

Hernan Crespo

Penyerang asal Argentina ini direkrut Chelsea dari Inter Milan pada tahun 2003 silam. Di musim perdananya, Crespo mampu mencetak 12 gol dari 31 penampilan bersama The Blues. Namun, kedatangan Jose Mourinho membuat sang bomber harus meninggalkan klub. Ia dipinjamkan ke AC Milan pada musim 2004/05.

Bersama AC Milan, Crespo mampu mencetak 17 gol dari 40 penampilan di semua kompetisi. Ia pun turut membantu Rossoneri memenangi Piala Super Italia sebelum akhirnya kembali ke Chelsea.

Crespo kemudian hengkang ke rival sekota AC Milan, Inter Milan pada tahun 2008. Namun, ia hanya semusim membela Nerazzurri dan memutuskan pindah ke Genoa. Pada akhirnya, bomber asal Argentina ini memutuskan untuk kembali ke Parma, tim yang membesarkan namanya.

Ia bertahan selama dua musim di Parma sebelum memutuskan pensiun pada Januari 2012. Selama bermain di level klub, Crespo telah mencatatkan sebanyak 540 penampilan. Dari total penampilannya itu, ia sudah mengemas 248 gol dan 28 assist di semua kompetisi.

Andriy Shevchenko

Bomber asal Ukraina ini mampu meraih Ballon d’Or saat membela AC Milan. Ia kemudian dibeli Chelsea pada musim 2006/07. Namun, performanya di Inggris justru merosot. Shevchenko hanya mampu mencetak 22 gol dari 76 penampilan.

Shevchenko akhirnya dilepas ke AC Milan dengan status pinjaman pada musim 2008/09. Sang bomber hanya mencetak dua gol dari 26 pertandingan sebelum akhirnya hengkang ke Dynamo Kiev.

Shevchenko memperkuat Kiev selama tujuh musim. Ia memutuskan pensiun pada Juli 2012 silam. Selama berkiprah di level klub, Shevchenko telah mencatatkan sebanyak 513 penampilan. Dari total penampilannya itu, bomber tim nasional Ukraina ini telah mengemas 250 gol dan 76 assist.

Andriy Shevchenko kemudian ditunjuk untuk menangani tim nasional Ukraina pada 2016 lalu. Ia bahkan mendampingi Ukraina tampil di gelaran Euro 2020 yang sedang bergulir. Performanya sebagai pelatih sebenarnya cukup apik, meskipun pada akhirnya ia memutuskan untuk tidak memperpanjang masa baktinya.

Saat ini Shevchenko sedang tidak melatih klub manapun. Namun, ia dirumorkan bakal menukai klub raksasa Ukraina, Shakhtar Donetsk dalam waktu dekat.

Fernando Torres

Fernando Torres mengalami penurunan performa di Chelsea sehingga harus dilepas ke AC Milan dengan status pinjaman pada awal 2014/15. Bomber asal Spanyol itu dipinjaman selama dua musim oleh Rossoneri.

Setibanya di Italia, penyerang berjuluk El Nino itu juga masih belum mampu menunjukkan performa terbaiknya. Ia hanya mampu mencetak satu gol dari tujuh pertandingan. Mantan penyerang Liverpool itu akhirnya meninggalkan AC Milan pada Januari 2015 untuk kembali ke klub masa kecilnya, Atletico Madrid dengan status pinjaman.

Ia terus dipinjamkan hingga akhirnya Atletico Madrid merekrutnya secara gratis pada tahun 2016. Torres berstatus sebagai pemain permanen Los Rojiblancos selama dua musim sebelum akhirnya pindah ke klub asal Jepang, Sagan Tosu secara free transfer. Bersama klub asal Jepang tersebut, ia pun lebih sering menderita cedera ketimbang bermain.

Pada Agustus 2019, Torres memutuskan pensiun. Total, sang bomber telah memainkan 715 pertandingan di level klub pada semua kompetisi. Dari total penampilannya itu, pria asal Spanyol tersebut telah mengemas 255 gol dan 73 assist.

Olivier Giroud

Olivier Giroud direkrut dari Arsenal pada Januari 2018 lalu. Pemain asal Prancis itu memperkuat The Blues selama tiga setengah musim. Giroud mencatatkan 119 penampilan dengan torehan 39 gol untuk Chelsea di semua kompetisi.

Di musim panas tahun 2021 ini, Giroud memutuskan untuk hengkang dari Stamford Bridge. Ia bergabung dengan AC Milan dengan kontrak selama dua tahun. Sang bomber akan mengenakan nomor punggung keramat, nomor 9 selama berseragam merah-hitam.

Di AC Milan, Olivier Giroud bakal bersaing dengan sesama bomber gaek, Zlatan Ibrahimovic. Selain Ibra, sang bomber juga harus bersaing dengan bomber muda, Rafael Leao.

Di level klub, Olivier Giroud sudah bermain sebanyak 555 kali. Dari seluruh penampilannya itu, ia telah mengemas 223 gol dan 81 assist. Giroud juga menjadi sosok yang tak tergantikan di lini serang tim nasional Prancis. Pemain yang kini berusia 35 tahun tersebut sudah mengoleksi 110 caps dengan torehan 46 gol.

Kini, Giroud telah resmi menjadi bagian dari AC Milan. Ia diharapkan mampu menambah daya gedor skuat besutan Stefano Pioli tersebut. AC Milan sendiri tampil cukup impresif di musim 2020/21 kemarin. Mereka berhasil menjadi runner-up Serie A dan mengantongi satu tiket ke Liga Champions.

Ini menjadi ajang Liga Champions pertama bagi mereka setelah tujuh tahun absen. Bersama Pioli, Rossoneri diyakini bakal mampu berbicara banyak di pentas Eropa. Apalagi, mereka merupakan salah satu klub tersukses di ajang ini. Di samping itu, susunan pemain yang saat ini dimiliki Pioli juga dinilai memiliki kekuatan merata hampir di semua lini permainan.