Kevin De Bruyne mengatakan bahwa Roberto Martinez harus menyesuaikan taktiknya jika Belgia ingin memiliki dampak di putaran final Piala Dunia musim panas mendatang.
Belgia, perempat finalis di Brasil pada 2014, melaju melalui grup kualifikasi mereka dengan sembilan kemenangan dan satu kali imbang namun semuanya tidak berjalan baik di kamp tersebut, menurut bintang Manchester City.
Mereka bermain imbang 3-3 melawan Meksiko di Brussels dalam pertandingan persahabatan terakhir mereka namun De Bruyne mengatakan tanda-tanda untuk turnamen tahun depan di Rusia jauh dari memberi semangat.
Dia mengatakan kepada surat kabar Belgia Het Laatste Niewus: “Meksiko hanya secara taktis lebih baik. Sistem mereka membuat lima pembela kami duduk dalam dan kami berenang di lini tengah – itu adalah lima melawan tujuh.
“Selama kita tidak memiliki sistem taktis yang baik, kita akan menghadapi kesulitan melawan negara-negara seperti Meksiko. Sayang sekali kita belum menemukan solusinya.
“Tentu kami bermain dengan sistem yang pada prinsipnya sangat defensif, tapi diisi dengan banyak pemain menyerang yang menginginkan bola.
“Maka Anda memiliki sedikit masalah, seperti melawan Meksiko. Itu adalah pertandingan dimana kami memiliki sedikit kepemilikan dan semua orang dalam sistem yang tidak terlalu sesuai.
“Tapi akhirnya Martinez memutuskan, saya pikir pelatih harus mencari solusi agar kita bisa menghindari situasi seperti ini di masa depan.”
Belgia melanjutkan persiapan mereka untuk Piala Dunia 2018 saat mereka menjamu Jepang pada 14 November.
Kevin De Bruyne sendiri tengah menjadi perhatian dunia dan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat menjadi pemain terbaik setelah era Messi-Ronaldo. Penampilan De Bruyne di City sejak didatangkan ke City menuai banyak pujian, ini tidak terlepas dari manajer City saat ini, Pep Guardiola.